Thursday, March 1, 2018

Begitulah Rasa Kalian

Begitulah kalian.
Para pemuja rasa.
Terlalu memuja hingga tak lagi merasa.
Rasa rasa rasa.
Rasa apa entahlah, yang penting rasa.

Begitulah kalian.
Melabeli kami para pemuja logika dengan hina.
Terlalu logika kurang merasa.
Kurang kurang kurang.
Bahkan kurang itu jadi berlebihan, tapi tak kalian rasa.

Bagaimana ada logika tanpa rasa.
Bukankah logika adalah cara merasai rasa.
Apa yang dilogikakan tanpa rasa.
Para pemuja logika adalah perasa sesungguhnya.

Begitulah kalian.
Karena ketidak mampuan melogiskan perasaan, berpegang erat pada rasa.
Padahal tak merasa.
Hanya memenuhi konsensus massa.
Heteronormativisme.

Yang merasa akan memuja logika.
Yang tak merasa akan memuja rasa.
Bukankah kita mengagungkan hal yang tidak mampu kita rengkuh.
Karena kalau mampu merengkuh, akan melampaui pengagungan dan menjadi lautan nan tenang.
Bukan kolam dangkal beriak.

Yang melogiskan, butuh merasakan.
Yang tidak melogiskan, jelas tak merasa.
Yang tak merasa akan memuja rasa.