Ketagihan
para pecandu dan kecanduan para penagih, kesakitan yang dirindukan dan
siksaan yang dinikmati. Penuntut yang berteori sabda-sabda pembenaran
dan hakim yang mempersamakan. Semuanya menjijikan, ya! Kalian.
Manfaat
kegunaan adalah jalan kebenaran yang terus dipertahankan, genggaman
jemari harus lah mengendalikan dan perkataan adalah kemutlakan yang
perlu dinyatakan. Lihatlah kerak-kerak pada wajan yang mengeras seperti
kemaluan, berharap dihancurkan karena tertekan itu kebutuhan.
Desah
yang menjijikan dari tanda-tanda penuaan, aroma busuk yang menyengat
pecahkan gendang telinga membakar asa menjadi rasa. Dendam namanya. Tak
berkuasa pada yang tua, mencuri kuasa dari yang muda. Mari bertradisi,
mengulang-ulang tanpa henti, menyebarkan siksaan, menekan dengan
pembenaran, bersama-sama kita menjadi sama, tenggelam dalam kubangan
kebodohan, sendirian tak nyaman, sama itu keseharusnyaan.
Tujuan
untuk berjuang dan alasan untuk bertahan, melupakan periode dan
kesesuaian, dengan kedangkalan menggali kewajaran. Tujuan untuk
persaingan yang menjatuhkan dan alasan untuk pembenaran. Lihatlah para
pecandu yang ketagihan, menjijikan lebih rendah daripada hewan.
Mengawini lembaran-lembaran uang, mengharapkan anak kertas bergunung
untuk membeli birahi dan meraup kekuasaan. Mengendalikan dan
mengendalikan dan hanya mengendalikan.
Meraup
untuk menyisakan, karena menghabiskan berarti tiada kekuasaan,
penyisaan melahirkan penguasaan dan pengendalian. Sesama sampah yang
merasa raja, ya raja sampah. Memenuhi keluasan dengan lembaran uang,
lengket busuk birahi selangkangan, dan menusuk tak sampai mati
kekuasaan. Seperti sempitnya pandangan dan tajamnya perkataan.
Pembuktian ketololan dalam pengulangan kehampaan dan penyerangan penuh
daya kuasa pembenaran. Keunggulan adalah menjatuhkan dalam persaingan.
Pemenang adalah yang mengalahkan.
Bersembunyi
dalam ketiak kebanggaan, mencuri kesempatan untuk mencuri kesempatan,
lari keluar untuk sekadar menghisap keuntungan, tak mampu jauh karena
ketergantungan pada bau ketiak yang memabukkan. Siksaan yang dinikmati,
kesesakan yang tak ingin dilepaskan, ingin terbang dengan segala
pembenaran dan pengakuan instan. Parasit bagi keluasan. Ya! Kalian.
Berebutan
dalam satu kesamaan jalan, berseteru untuk satu akhir yang dituju,
bersesak-sesakan dalam kesempitan masing-masing pandangan, saling
menusuk oleh sabda-sabda pembenaran, tarik-menarik dalam kubangan kental
kedangkalan, menjual diri demi lengket basah selangkangan, merusak jiwa
demi tusuk tajam tak sampai mati kekuasaan, dan menjebak demi kejamakan
untuk persaingan yang berbuah kekuasaan. Dengan obsesinya, sang
pengendali pun terkendalikan tanpa sadar dikendalikan malah merasa mengendalikan. Obesitas keseharusanyaan, jamak pecandu keterjebakan, korban definisi.
Mari
kuinisiasi kalian makhluk bebal berotak dangkal, pandangilah monumen
keserahakan kalian dan dengan demikian jadilah makhluk perahan penggenap
keseharusnyaan pecandu keterjebakan pemuja pengulang-ulangan dan
intelektual bersabda pembenaran, dalam nama birahi–kekuasaan–dan uang.
Sekarang selalu dan sepanjang segala ketololan. Muachk.. <3 <3
<3
No comments:
Post a Comment