Friday, February 7, 2014

MUACkh..

Ketagihan para pecandu dan kecanduan para penagih, kesakitan yang dirindukan dan siksaan yang dinikmati. Penuntut yang berteori sabda-sabda pembenaran dan hakim yang mempersamakan. Semuanya menjijikan, ya! Kalian.

Manfaat kegunaan adalah jalan kebenaran yang terus dipertahankan, genggaman jemari harus lah mengendalikan dan perkataan adalah kemutlakan yang perlu dinyatakan. Lihatlah kerak-kerak pada wajan yang mengeras seperti kemaluan, berharap dihancurkan karena tertekan itu kebutuhan. 

Desah yang menjijikan dari tanda-tanda penuaan, aroma busuk yang menyengat pecahkan gendang telinga membakar asa menjadi rasa. Dendam namanya. Tak berkuasa pada yang tua, mencuri kuasa dari yang muda. Mari bertradisi, mengulang-ulang tanpa henti, menyebarkan siksaan, menekan dengan pembenaran, bersama-sama kita menjadi sama, tenggelam dalam kubangan kebodohan, sendirian tak nyaman, sama itu keseharusnyaan.

Tujuan untuk berjuang dan alasan untuk bertahan, melupakan periode dan kesesuaian, dengan kedangkalan menggali kewajaran. Tujuan untuk persaingan yang menjatuhkan dan alasan untuk pembenaran. Lihatlah para pecandu yang ketagihan, menjijikan lebih rendah daripada hewan. Mengawini lembaran-lembaran uang, mengharapkan anak kertas bergunung untuk membeli birahi dan meraup kekuasaan. Mengendalikan dan mengendalikan dan hanya mengendalikan.

Meraup untuk menyisakan, karena menghabiskan berarti tiada kekuasaan, penyisaan melahirkan penguasaan dan pengendalian. Sesama sampah yang merasa raja, ya raja sampah. Memenuhi keluasan dengan lembaran uang, lengket busuk birahi selangkangan, dan menusuk tak sampai mati kekuasaan. Seperti sempitnya pandangan dan tajamnya perkataan. Pembuktian ketololan dalam pengulangan kehampaan dan penyerangan penuh daya kuasa pembenaran. Keunggulan adalah menjatuhkan dalam persaingan. Pemenang adalah yang mengalahkan.

Bersembunyi dalam ketiak kebanggaan, mencuri kesempatan untuk mencuri kesempatan, lari keluar untuk sekadar menghisap keuntungan, tak mampu jauh karena ketergantungan pada bau ketiak yang memabukkan. Siksaan yang dinikmati, kesesakan yang tak ingin dilepaskan, ingin terbang dengan segala pembenaran dan pengakuan instan. Parasit bagi keluasan. Ya! Kalian.

Berebutan dalam satu kesamaan jalan, berseteru untuk satu akhir yang dituju, bersesak-sesakan dalam kesempitan masing-masing pandangan, saling menusuk oleh sabda-sabda pembenaran, tarik-menarik dalam kubangan kental kedangkalan, menjual diri demi lengket basah selangkangan, merusak jiwa demi tusuk tajam tak sampai mati kekuasaan, dan menjebak demi kejamakan untuk persaingan yang berbuah kekuasaan. Dengan obsesinya, sang pengendali pun terkendalikan tanpa sadar dikendalikan malah merasa mengendalikan. Obesitas keseharusanyaan, jamak pecandu keterjebakan, korban definisi.

Mari kuinisiasi kalian makhluk bebal berotak dangkal, pandangilah monumen keserahakan kalian dan dengan demikian jadilah makhluk perahan penggenap keseharusnyaan pecandu keterjebakan pemuja pengulang-ulangan dan intelektual bersabda pembenaran, dalam nama birahi–kekuasaan–dan uang. Sekarang selalu dan sepanjang segala ketololan. Muachk.. <3 <3 <3

No comments:

Post a Comment