Sunday, January 5, 2020

Keseharusnyaan 15/16

Empat januari dua ribu dua puluh. Bangun lewat pagi dan mendengar keberisikan yang mampu ditoleransi mungkin karena telah habis berbagi di tiga hari dua malam sebelumnya, memang ya kehadiran itu pengalihan dan kebersamaan itu ketagihan bisa jadi suatu hal yang menenangkan seperti bahwa pertemuan itu mendamaikan. Mengatur-atur posisi mengelilingi ruang kosong yang baru saja ditinggalkan sehingga suasananya kembali seperti biasa yaitu membosankan namun tenang, suasana yang dulu begitu membosankan dan baru saja dirasakan menenangkannya kalau sudah melewati keriuhan tiada henti melebihi batas toleransi kebosanan. Bosanlah hingga bosan pada bosan itu sendiri, palingan jebakannya masuk kepada repetisi tra ada isi tapi sisi lainnya adalah kebersyukuran atas apa yang ada saat ini dalam bentuk penerimaan aktif. Yak penerimaan itu aktif dan tidak pasif karena kalau pasif itu kepasrahan bodoh saja yang memberikan nyawa sendiri ke tangan orang lain yang belum tentu memegang nyawanya sendiri dengan baik juga, aktif lah dalam menerima dengan mentalitas adaptif bukan sekadar selektif saja. Jadi teringat kata-kata anak muda yang pada jaman itu, “idealisme pada tempatnya, bang” katanya menggambarkan mentalitas selektif itu hanya awalan karena selanjutnya perlu mentalitas adaptif.
Melanjutkan aktivitas komitmen catatan ekspektasi transformasi enam belas hari yang terlewat empat hari kemarin sambil terus mengunyah, makan duduk mengetik makan duduk mengetik makan duduk mengetik jenis spesies apalagi yang melakukan hal ini atas dasar perkembangan otak depan dan perkembangan jemari tangan yang keterlaluan. Menikmati kebiasaan yang sempat hilang selama dua mingguan ini memang menunjukan kalau diri hanya sebentuk daging bergerak rutin konvensional pemalas yang berimajinasi bebas tapi berkelakuan terbatas, paradoks yang perlu ditindak lanjuti secara estetis karena kalau hanya potensi sampai mati pun potensi besar hanyalah potensi besar yang bukan apa-apa selain cerita mengenai harapan tanpa pernyataan. Melewati siang memaksa diri untuk bergerak keluar dengan rangkaian alasan-alasan melewati padat lalulintas kendaraan dengan mentalitas babi dalam mobil dan monyet di atas motor, bagaimana tidak penuh korupsi negeri ini karena bangsanya sendiri koruptor yang naik ke trotoar membuang abu rokok lewat jendela mobil saling menghalangi seperti sapi yang tidak peduli dan tidak tahan menyelip seperti kecoak yang meraja.
Sampai juga di tempat kabur biasa, menempati posisi biasa, mendengarkan podcast biasa, sambil menepuk nyamuk hinggap seperti biasanya, memang manusia adalah makhluk kebiasaan. Bertemu dua kawan seperti biasa, menghindari keramaian ruang yang penuh pemuda bermain online game seperti biasanya, memutuskan menonton film midsomar hingga menjelang petang cukup mengisi waktu dengan ketegangan yang menghibur dan menenangkan. Sepi itu tidak melulu menenangkan makanya butuh sendirian yang ditemani kan dan sudahlah terima saja bahwa pertemuan itu mendamaikan, juga memungkinkan bahwa kehadiran itu kebutuhan dan kebersamaan itu kepenuhan diri. Bukankah ketidak hendakan terikat bukan karena tidak ingin terikat melainkan takut menghadapi pola bahwa keterikatan selalu mengecewakan oleh karena besarnya harapan yang hendak ditanggung silang dan itu semua membutuhkan penerimaan aktif yang perlu kecerdasan. Lebih baik tidak terikat daripada salah mengikat menjadikan ketidak terikatan dan keberjarakan sebagai langkah nyata yang dilakukan, pertanyaan kemudian berani kah melewati batasan ini satu langkah saja untuk semakin berkembang? Lalu terlintas juga apakah batasan itu dan jawabannya adalah pain dan pleasure karena diri selalu berhenti ketika sampai pada salah satu dari kedua titik ini, bisa jadi melewati pain menemukan pleasure dan melewati pleasure menemukan pain namun bukan itu intinya melainkan melampauinya. Setelah lewat petang datanglah satu kawan muda yang sepertinya hendak membuka kaitan dengan diri tua ini, ah tiga belas tahun jeda baiklah untuk saling berbincang berbagi cerita saja karena menenangkan belum bisa digapai mari masuk ke ruang menyenangkan saja yang tidak merepotkan.
Menutup hari dengan perjalanan sepanjang jalan layang oleh seratus kilometer per jam yang menyenangkan karena udara dan kendaraan yang luang dan penerangan yang menyenangkan, walau tetap saja hari ini bertema keberantakan yang entah mengapa selalu ada saja pelanggaran di jalan oleh kelakuan bodoh berkendaraan baik berhenti sembarangan atau jalan pelan di tengah jalur menghalangi yang di belakang. Semuanya tidak sadar karena semuanya melaksanakan kebiasaannya saja, tidak pernah ada yang jahat hanya banyak saja yang bodoh dan tidak mampu untuk tahu. Hari ini cukup terkendali emosi jadi bermain saja dengan gas ringan dan ketepatan waktu kopling dengan rem sambil sesekali mencoba mengagetkan yang berkendara dalam posisi terbuai kebiasaan, walau sadar juga kalau bisa jadi mereka tidak sadar karena memang tidak mampu sadari tapi paling tidak bukan apa yang perlu orang lain lakukan yang perlu jadi urusan melainkan apa yang diri sendiri mampu laksanakan dalam merespon keadaan. Idealnya demikian itupun kalau emosi sedang dalam keadaan setimbang, kalau galau ya melakukan yang paling dibenci juga kan, soalnya the more we hate the more we become itu selalu. Mengunyah lagi, duduk lagi, bermain layar ponsel lagi, ketiduran kemudian.

1 comment:

  1. AJO_QQ poker
    kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
    Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    - play aduQ
    - bandar poker
    - play bandarQ
    - capsa sunsun
    - play domino
    - play poker
    - sakong
    -bandar 66
    -perang baccarat (new game )
    Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
    PROMO MENARIK
    di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
    Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
    withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
    menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
    Permanent (acak) |
    Whatshapp : +855969190856

    ReplyDelete