Tuesday, January 7, 2020

Keseharusnyaan 16/16

Lima januari dua ribu dua puluh. Seharian di kandang menumpang karena keramaian sudah hilang sejak jam lima tadi pagi dengan perpindahan liburan kepada rutinitas kerja harian kemudian, lalu ritual mingguan pemujaan dan akhirnya keberisikan yang mampu ditoleransi membuat ketenangan hadir proporsional. Menyeduh kopi dan membuat sarapan telur dengan lagu jadul dan bolak balik sendiri berisik sendiri memaklumi diri sendiri dan melakukan sendiri semua yang tidak disukai kalau dilakukan orang lain, bisa jadi semua rasa sebal adalah saat melihat orang lain melakukan hal yang biasanya dilakukan diri kemudian melabeli situasi dengan keberisikan lalu kabur dari diri sendiri yang terproyeksi pada yang lain.

Mengisi hari dengan melahap informasi dari tontonan dokumenter sampai fiksi, lalu bosan dengan keramaian bolak balik naik turun tangga sebentuk gumpalan hasrat berkuasa yang memaksa untuk bisa. Kebijaksanaan yang kurang tampak karena memaksakan kebiasaan untuk keadaan yang sudah lewat jaman, rasanya seperti terjebak otomatisme padahal ada jalan yang begitu luas terbuka untuk beradaptasi menyesuaikan dengan kondisi dan situasi tapi mengapa masih buta. Sepertinya memang persepsi adalah yang utama seperti bahkan di tengah ladang kopi terbaik sedunia tetap bagi lidah adalah kopi kemasan yang sebenarnya hanya gula dengan perasa kopi saja lah yang terenak, makhluk yang terbentuk oleh pengulangan-pengulangan dan menyatakan apa yang dipercayainya hasil pengulangan tahunan itu.

Berpindah ke ruang bawah yang lebih terisolir dan melanjutkan menulis hingga tuntas baru kemudian masuk kepada kerjaan, membuka file excel yang besar dan mulai menyusun rumus-rumus mengotomatisasikan proses demi bisa santai kemudian. Lumayan juga tiga jam tidak terasa sampai akhirnya pemaksa masuk ke dalam ruangan untuk beres-beres dan menutup-tutup tirai, padahal ada orang namun oleh keotomatisan dan ketidak puasan diri kalau tidak memaksakan diri melakukan kebiasaan kehadiran orang lain dinafikan. Tidak ada yang beres kalau bukan dibereskan oleh diri sendiri sesuai kebiasaan dan kepercayaan yang dipegang teguh oleh diri sendiri, keluasan menjadi keseharusnyaan dan kebijaksanaan menjadi ketololan.

Mengatur napas setelah menggerutu dan melampiaskannya dalam imajinasi, menyebalkan memang namun perlu diterima karena tidak ada yang nyata hanya ada persepsi adu persepsi dalam pertarungan kata-kata bahkan aksi-reaksi tapi tidak bertemu inti. Tiada inti, hanya persepsi akan inti. Hingga malam menjelang, menghadirkan diri saat suasana sudah tenang dan tidak ada gerakan pemaksaan badan untuk bergerak sesuai keseharusnyaan yang dipercayai begitu lekatnya. Lalu makan. Melemparkan badan. Selesai dan berharap pada perubahan. Paling tidak muncul satu kejelasan akan satu kesadaran bahwa keterjebakan itu ada oleh karena keluasan dan kekayaan dalam diri, apakah memang benar penyangkalan diri menjadi kunci dari perubahan adalah berubah bukan mengubah? Memangnya, penyangkalan diri itu apa?

2 comments:

  1. AJO_QQ poker
    kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
    Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    - play aduQ
    - bandar poker
    - play bandarQ
    - capsa sunsun
    - play domino
    - play poker
    - sakong
    -bandar 66
    -perang baccarat (new game )
    Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
    PROMO MENARIK
    di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
    Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
    withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
    menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
    Permanent (acak) |
    Whatshapp : +855969190856

    ReplyDelete