Sunday, January 26, 2014

Baguslah, Sejuk..

Seharian hujan, dari pagi sampai petang, dari gelap sampai terang Haaa... Baguslah, sejuk.. Gemerisik tak berisik, seperti bantu buang pengusik, yang selalu terlekat layang pikiran. Arusnya menjadi kencang, karena beratnya bertambah, jumlah yang meningkat maka menggenang. Haaa... Baguslah, sejuk.. Seperti tak hidup juga tak mati, terjebak repetisi lalu lupa laku lagi tradisi tra ada isi. Bersungut sungut memaki, sumpah serapah terteriaki, tirai air basahi bumi, mencuri indera sadari diri ~sendiri Haaa... Baguslah, sejuk.. Langit rindu bumi setengah mati, bersetubuh mereka peluhi hari, Basah Indah Hapus Luap Sadari Lalulupa Kepenuhannya seperti duka Kekosongannya menjadi suka Penolakannya menjadi manusia Untunglah hujan selalu setia. Menanti memati-i Baguslah, sejuk..


January 12, 2014 at 10:03pm

No comments:

Post a Comment