Seharian hujan, dari pagi sampai petang,
dari gelap sampai terang
Haaa... Baguslah, sejuk..
Gemerisik tak berisik, seperti bantu buang pengusik,
yang selalu terlekat layang pikiran.
Arusnya menjadi kencang, karena beratnya bertambah,
jumlah yang meningkat maka menggenang.
Haaa... Baguslah, sejuk..
Seperti tak hidup juga tak mati, terjebak repetisi
lalu lupa laku lagi tradisi tra ada isi.
Bersungut sungut memaki, sumpah serapah terteriaki,
tirai air basahi bumi, mencuri indera sadari diri ~sendiri
Haaa... Baguslah, sejuk..
Langit rindu bumi setengah mati,
bersetubuh mereka peluhi hari,
Basah
Indah
Hapus
Luap
Sadari
Lalulupa
Kepenuhannya seperti duka
Kekosongannya menjadi suka
Penolakannya menjadi manusia
Untunglah hujan selalu setia.
Menanti memati-i
Baguslah, sejuk..
January 12, 2014 at 10:03pm
No comments:
Post a Comment