Friday, September 30, 2011

dimana tuhanmu? =intro=

by Leo Amurist on Wednesday, May 26, 2010 at 11:48pm


Dimana tuhanmu??!!
Aku acungkan telunjukku dan mengarahkannya pada diriku.
Aku tuhan atas diriku.
Kebenaran ini menurutku, dengan jagaan suara hati. Karena rasa adalah segalanya.
Karena aku didalam dia dan dia di dalam aku, roh tuhan ada padaku, bongkar lah bait allah dan akan kudirikan kembali dalam tiga hari. Asal suara hati, latar belakang, pengalaman, perasaan. Karena rasa adalah segalanya.
Dimana tuhanmu??!!
Aku acungkan telunjukku dan mengarahkannya pada diriku.
Ruang kosong yang tak pernah terisi, tali temali untuk hal yang tak bisa tepikiri. Selalu haus akan persilangan dua arah. Horisontal dan vertikal. Bergema-gema oleh getar kelakuan. Bahkan tak berperasaan yang bergerak pun menimbulkan gaung di dalam ruang ini.
Latar belakang, pengalaman dan komunikasi. Tukar pikiran dan bentukan rasa. Bangun ruang dalam hati, tak bisa usir dan bunuh suara hati. Bahkan oleh kedap dan kelamnya idealisme peredam yang terlalu mengakar oleh doktrinasi. Suara tetap berbunyi.
Latar belakang, pengalaman, dan komunikasi. Fondasi bagi tembok-tembok logika yang membatasi. Gaung suara yang berasal dari dalam hati. Dag-dug-dag-dug.. ini sih suara jantung! Lingkup bagi diri yang memberi kebebasan untuk berkaki dan berdiri. Oleh kompas yang tertanam dalam diri.
Objektivitas semu, kolektivitas nyata, subjektivitas relatif mutlak.
Dimana tuhanmu??!!
Aku acungkan telunjukku dan mengarahkannya pada diriku.
Dengar-dengar suaranya. Tak kan bisa terbutakan. Karena tak bermata lah gema suara. Tak kan bisa tertulikan. Karena tak bertelinga lah getarannya.
Dimana tuhanmu??!!
Aku acungkan telunjukku dan mengarahkannya pada diriku.
Saat aku menjadi aku. Dalam kepenuhanku. Oleh kesadaranku.
Aku.

No comments:

Post a Comment