Thursday, September 1, 2011

mati

lalu, ada apa dengan hatiku
rasanya semua mati tertikam logika
semua yang aku lihat membuat pilihan
matikan perasaan
manusia hanya pola

lantas, untuk apa ada perasaan?
untuk dilampaui, untuk melampaui kemanusiaan
dengan membuangnya atau dengan tenggelam luruh di dalamnya

lalu apakah aku telah mati hati dan rasa
semua rasanya hanya seperti penyakit
hidup itu penyakit
yang bisa sembuh dengan kematian

membunuh atau terbunuh

tuhan, apa aku mainanmu
atau aku adalah bentukan dari lingkungan dan pengalaman di sekitarku
semua yang aku lihat membentuk aku
dan kebetulan yang aku lihat

tuhan dalam bongkahan es

No comments:

Post a Comment