lalu, ada apa dengan hatiku
rasanya semua mati tertikam logika
semua yang aku lihat membuat pilihan
matikan perasaan
manusia hanya pola
lantas, untuk apa ada perasaan?
untuk dilampaui, untuk melampaui kemanusiaan
dengan membuangnya atau dengan tenggelam luruh di dalamnya
lalu apakah aku telah mati hati dan rasa
semua rasanya hanya seperti penyakit
hidup itu penyakit
yang bisa sembuh dengan kematian
membunuh atau terbunuh
tuhan, apa aku mainanmu
atau aku adalah bentukan dari lingkungan dan pengalaman di sekitarku
semua yang aku lihat membentuk aku
dan kebetulan yang aku lihat
tuhan dalam bongkahan es
No comments:
Post a Comment